FUNGSI, PL/PGSQL dan TRIGER
Bahasan
- Pada bab kali
ini akan membahas tentang fungsi
- Selain hal itu
akan dibahas juga mengenai pl/pgsql dan triger
Tujuan
- Mahasiswa
memahami dan menggunakan fungsi dalam database PostgreSQL
- Mahasiswa
memahami dasar penggunaan PL/PGSQL dan TRIGER
Materi
1.
Pendukung Fungsi
PostgreSQL
memiliki fungsi yang dapat mengubah suatu nilai dalam suatu kolom atau
barismenjadi huruf besar. Fungsi tersebut bernama upper(nama_kolom),
berfungsi memanggilfungsi upper dengan nama_kolom sebagaii
argumen sehingga menghasilkan nilai padakolom dalam huruf besar. Berikut
Struktur SQL untuk menampilkan data dalam huruf besar semua :
SELECT upper ([nama kolom]) FROM [nama tabel];
Berikut struktur SQL untuk menampilkan data dimana huruf
pertama saja yang besar :
SELECT initcap ([nama kolom]) FROM [nama tabel];
2.
Fungsi
Fungsi SQL adalah
sebuah kumpulan query, biasanya query yang detail dan panjang yang dibungkus
menjadi satu dan disimpan dalam database dan kemudian apabila diperlukan
hanya tinggal mengaksesnya tanpa mengetikan query detail. Sedangkan untuk
memunculkan fungsi dapat menggunakan query \df.
Ada beberapa
konsep yang menarik dari fungsi antara lain:
• Bahasa yang
dipakai dapat didefenisikan sendiri dengan tersedianya parameter LANGUAGE,
tanpa harus mengkompilasi ulang PostgreSQL.
• Kita dapat
membuat dua buah fungsi dengan nama yang sama namun parameter masukkannya yang berbeda, baik tipe
data maupun jumlahnya.
Ada beberapa faktor
yang perlu diperhatikan dalam membuat fungsi antara lain:
• Nama Fungsi
• Nomor dari
fungsi argument
• Tipe data dari
setiap argument
• Tipe dari hasil
fungsi
• Fungsi action
• Bahasa yang
digunakan oleh fungsi action.
Berikut contoh
sederhana pembuatan fungsi SQL untuk perkalian dari tiga inputan :
db_personal=> CREATE FUNCTION perkalian (FLOAT, FLOAT,
FLOAT)
db_personal-> RETURNS FLOAT
db_personal-> AS 'SELECT ($1 + $2) * $3;'
db_personal-> LANGUAGE 'sql';
CREATE
db_personal=> SELECT perkalian (10,10,10);
perkalian
-----------
200
(1 row)
Contoh yang lain
dalam pembuatan fungsi SQL untuk mencari jumlah pegawai dari tabel pegawai
berikut :
ID
|
NAMA
|
ALAMAT
|
NO.TELP
|
JABATAN
|
Gaji
|
1
|
Hendro
|
Solo
|
081223300
|
Teknisi
|
900000
|
2
|
Tika
|
Semarang
|
0897735357
|
Sekretaris
|
2000000
|
3
|
Wijaya
|
Jogjakarta
|
0865433225
|
Kepala
|
3000000
|
4
|
Dodi
|
Banyuwangi
|
076544677
|
Teknisi
|
1000000
|
Berikut kode SQL nya :
Create
function jumlah_pegawai()
Returns
bigint
As ‘select
count(*) as jumlah_pegawai from pegawai;’
Language
‘sql’;
Maka hasilnya sebagai berikut :
Select
jumlah_pegawai();
Jumlah_pegawai
----------------------
4
(1 row)
3.
Fungsi PL/PGSQL
PL/PGSQL
merupakan bahasa yang lain untuk membuat sebuah fungsi, biasanya bahasa ini
digunakan untuk menangani fungsi yang lebih kompleks. Pl/pgsql sudah terdapat
dalam instalasi PostgreSQL.
Keuntungan
penggunaan Fungsi PL/PGSQL :
1. Meningkatkan kinerja karena mengurangi pengiriman kode dari klien ke
server.
2. Meningkatkan keamanan karena pengaksesan data tertentu ditangani dalam
server.
3. Meningkatkan
konsistensi data saat sejumlah aplikasi memanggil prosedur yang sama;
Sebaliknya
kelemahannya yaitu server akan lebih terbebani karena banyak proses yang harus
ditangani. Sedangkan query PL/PGSQL agar lebih mudah di pahami akan dibagi
menjadi 2 yaitu pembuatan fungsi dan pembuatan definisi
- Berikut Struktur pembuatan fungsi dalam pl/pgsql
1. Pembuatan
fungsi :
CREATE [OR
REPLACE] FUNCTION nama_fungsi ( argtype , ... ])
RETURNS tipe_data
AS ‘definisi’
LANGUAGE
‘plpgsql’;
2. Pembuatan
definisi :
DECLARE
nama_variable tipe_data /* deklarasi variabel, type */
BEGIN
/* prosedural dan
SQL masuk disini seperti select, update dan sebagainya*/
Return
nama_variable /* blok ini yang wajib */
END;
- Menghapus
fungsi :
DROP FUNCTION
nama_fungsi(paramater, parameter, parameter ... );
Berikut ini
implementasi dari contoh penggunaan fungsi dengan bahasa PL/PGSQL:
db_personal=>
CREATE FUNCTION pl_caripegawai (integer)
db_personal->
RETURNS text
db_personal->
AS 'DECLARE hasil TEXT;
db_personal'>
BEGIN
db_personal'>
SELECT INTO hasil nama as nama_mahasiswa
db_personal'>
FROM pegawai
db_personal'>
WHERE id = $1;
db_personal'>
RETURN hasil;
db_personal'>
END;'
db_personal->
LANGUAGE 'plpgsql';
CREATE
db_personal=>
SELECT pl_caripegawai (1);
pl_caripegawai
-----------------
Hendro
(1 row)
db_personal=>
SELECT pl_caripegawai (2);
pl_caripegawai
--------------------
Tika
(1 row)
Contoh berikut menunjukkan query percabangan yang akan menampilkan
nilai terkecil dari dua buah parameter :
create function percabangan (x integer,y integer)
returns integer
as ‘declare nilai_terkecil integer;
begin
if x < y then
select into nilai_terkecil x;
else
select into nilai_terkecil y;
end if;
return nilai_terkecil;
end;’
language ‘plpgsql’;
Hasil sebagai berikut :
Select percabangan (300,250);
Percabangan
Contoh berikut
menunjukkan query perulangan yang akan menampilkan akumulasi dari jumlah
perulangan :
Create
function perulangan (a integer,b integer)
Returns
integer
As ‘
declare nilai_awal integer default a;
Hasil
integer default 0;
Begin
Loop
If
nilai_awal > b then
Exit;
End if;
Hasil :=
hasil+nilai_awal;
Nilai_awal
:= nilai_awal+1;
End loop;
Return
hasil;
End;’
Language
‘plpgsql’;
Hasilnya sebagai berikut :
Select perulangan (1,5);
Perulangan
----------------
15
1 (row)
4. Triger
Trigger
digunakan untuk menyisipkan sebuah fungsi pada saat suatu record di-INSERT,
UPDATE dan DELETE. Trigger sangat ideal untuk mengecek atau memodifikasi sebuah
data pada kolom sebelum dimasukkan ke dalam database, sehingga sebuah
fungsi dapat dipanggil setiap saat secara otomatis ketika sebuah row akan
dimodifikasi. Ciri khas dari fungsi yang diperuntukkan untuk trigger adalah
menghasilkan output bertipe OPAQUE. Tipe opaque adalah sebuah tipe yang
menginformasikan pada database bahwa fungsi tersebut tidak menghasilkan
satu dari tipe data yang ditetapkan SQL dan tidak secara langsung dapat
digunakan dalam statemen SQL. Language (bahasa) PL/PGSQL dapat digunakan untuk trigger
procedure, fungsi untuk trigger ini memiliki beberapa variabel
khusus yang terdeklarasi secara otomatis.
Variabel tersebut antara lain:
NEW: Variabel yang berisi nilai baru suatu record pada saat INSERT atau UPDATE, bertipe RECORD.
Variabel tersebut antara lain:
NEW: Variabel yang berisi nilai baru suatu record pada saat INSERT atau UPDATE, bertipe RECORD.
OLD: Variabel yang
berisi nilai lama suatu record pada saat UPDATE atau DELETE, juga bertipe
RECORD.
Berikut ini
beberapa contoh penggunaan fungsi sebagai trigger procedure:
Contoh : trigger
berikut ini memastikan isi field atau kolom nama pada tabel anggota
selalu huruf besar.
langkah pertama
buatlah fungsinya terlebih dahulu :
db_personal=> CREATE FUNCTION
tes_trigger()
db_personal-> RETURNS opaque
db_personal-> AS 'BEGIN
db_personal'> NEW.nama :=
UPPER(NEW.nama);
db_personal'> RETURN NEW;
db_personal'> END;'
db_personal-> LANGUAGE
'plpgsql';
CREATE
Kemudian lanjutkan
dengan pembuatan trigger yang berfungsi untuk memanggil fungsi secara
otomatis ketika kita melakukan INSERT ataupun UPDATE pada tabel anggota.
db_personal=>
CREATE TRIGGER tes1_trigger
db_personal->
BEFORE INSERT
db_personal->
ON anggota
db_personal->
FOR EACH ROW
db_personal->
EXECUTE PROCEDURE tes_trigger();
CREATE
cobalah INSERT beberapa data ke dalam tabel anggota:
db_personal=>
INSERT INTO anggota (id, nama)
db_personal->
VALUES (26, 'andhie');
INSERT
70831 1
db_personal=>
INSERT INTO anggota
db_personal->
VALUES (83, 'rWatia');
INSERT
70832 1
tampilkan
isi dari tabel anggota, hasilnya seperti pada tabel di bawah ini. Jadi
setiap data yang kita INSERT walaupun dalam penulisannya menggunakan huruf
kecil namun secara otomatis trigger akan memanggil fungsi yang bertugas
untuk mengganti setiap data yang masuk agar hasilnya nanti selalu menjadi huruf
besar:
db_personal=>
SELECT * FROM anggota;
id |
nama
--------+-------------
26 |
ANDHIE
83 |
RWATIA
(2 rows)
HASIL PRAKTIKUM
Pada bab ini akan menyelesaikan soal-soal yang terdapat pada modul
praktikum terkait materi pembahasan kali ini, mengenai fungsi, pl/pgsql maupun
trigger menggunakan postgre dan mysql. pada kali ini dalam penulisan mysql penulis tidak menggunakan phpmyadmin melainkan menggunakan shell mysql..
1. Buatlah fungsi konversi suhu dari Fahrenheit ke derajat celcius dengan rumus konversi sebagai berikut : celcius= (5*(nilai Fahrenheit-32))/9!
2. Buatlah
fungsi untuk mencari alamat mahasiswa dari tabel mahasiswa berdasarkan nama
mahasiswa.
mysql:
Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !
postgre:
mysql:
Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !
postgre:
pada gambar tersebut ada
contoh pengecekan fungsi dengan menggunakan data dengan nama
chanif yang
kemudian memunculkan alamat tekait data tersebut yaitu malang(postgre), bojonegoro(mysql).
3. Buatlah fungsi untuk menghitung
nilai dengan menggunakan bahasa pl/sql !
Nilai > 100 atau
Nilai<0
|
Nilai Salah
|
Nilai ≥ 90
|
Nilai A
|
70 ≤ Nilai < 90
|
Nilai B
|
60 ≤ Nilai < 70
|
Nilai C
|
50 ≤ Nilai < 60
|
Nilai D
|
0 ≤ Nilai < 50
|
Nilai E
|
4. Buatlah fungsi menggunakan
pl/pgsql untuk mencari bilangan ganjil atau genap dari bilangan yang
diinputkan. Kemudian jalankan dengan perintah SELECT !
postgre:
mysql:
postgre:
mysql:
Dari hasil praktikum kali ini banyak sekali perbedaan antara postgresql dan DBMS mysql di antaranya yaitu pada soal no 1: di dalam mysql kita harus menuliskan “delimiter//” terlebih dahulu sedangkan pada postgresql tidak perlu menulis seperti itu namun di akhir ditulis “language ‘sql’ “ lebih jelasnya lihat pada gambar hasil praktikum di atas ,.
Padasoal no2 mysql:” create function cari_alamat (x varchar (20)) returns varchar (20) begin declare hasil varchar (20); select alamat as alamat into hasil from mahasiswa where nama=x; return hasil; end;// “ sedangkan postgresql : “ create or replace function alamat (varchar) returns varchar alamat_mah from mahasiswa where nama_mah =$1;’
Dan masih banyak lagi perbedaannya..silahkan dilihat padagambar di atas agar lebih jelas. Menurut penulis query d mysql nampak lebih panjang(banyak) dibandingkan dengan postgresql.
Meskipun banyak yang berbeda, namun pada praktikum kali ini ada juga kesamaan, seperti ketika kita menambahkan kolom, query dari mysql dan postgresql sama.. J
Kesimpulan
Fungsi SQL adalah sebuah kumpulan query detail dan
panjang yang dibungkus menjadi satu dan disimpan dalam database dan apabila
diperlukan hanya tinggal mengaksesnya tanpa mengetikan query detail. Faktor
yang perlu diperhatikan dalam membuat fungsi antara lain:
• Nama Fungsi
• Nomor dari fungsi
argument
• Tipe data dari setiap
argument
• Tipe dari hasil
fungsi
• Fungsi action
• Bahasa yang digunakan
oleh fungsi action.
PL/PGSQL merupakan bahasa yang lain untuk membuat
sebuah fungsi, biasanya bahasa ini digunakan untuk menangani fungsi yang lebih
kompleks. Pl/pgsql sudah terdapat dalam instalasi PostgreSQL. Keuntungan
penggunaan Fungsi PL/PGSQL :
1. Meningkatkan kinerja
karena mengurangi pengiriman kode dari klien ke server.
2. Meningkatkan
keamanan karena pengaksesan data tertentu ditangani dalam server.
3. Meningkatkan
konsistensi data saat sejumlah aplikasi memanggil prosedur yang sama.
Sebaliknya kelemahannya yaitu server akan lebih
terbebani karena banyak proses yang harus ditangani. Sedangkan query PL/PGSQL
agar lebih mudah di pahami akan dibagi menjadi 2 yaitu pembuatan fungsi dan
pembuatan definisi.
Saran: harus lebih ekstra teliti ya... agar tidak terjadi error.. karena jika suda ngetik panjang-panjang, ternyata terdapat kekurangan sedikit saja akan terjadi error, dan rasanya itu sesuatu banget.. :-D
Daftar Pustaka
materi praktikum basis data 2014.pdf
http://vivinviratinkayuliartanti.blogspot.com/2010/12/perbedaan-sql-plus-dengan-pl-sql.html
http://www.postgresql.org/docs/9.1/static/plpgsql.html
Saran: harus lebih ekstra teliti ya... agar tidak terjadi error.. karena jika suda ngetik panjang-panjang, ternyata terdapat kekurangan sedikit saja akan terjadi error, dan rasanya itu sesuatu banget.. :-D
Daftar Pustaka
materi praktikum basis data 2014.pdf
http://vivinviratinkayuliartanti.blogspot.com/2010/12/perbedaan-sql-plus-dengan-pl-sql.html
http://www.postgresql.org/docs/9.1/static/plpgsql.html